TNI Angkatan Laut terkenal dengan pasukan amfibinya yang
efisien dalam melumpuhkan musuh. Ternyata ada batalyon khusus yang pendiam tapi
mematikan membantu pasukan amfibi menginjak garis pantai musuh dengan aman.
Adalah Batalyon Intai Amfibi, pasukan ini tak begitu
familiar dibanding batalyon dalam Kopassus. Namun mereka mampu tidak bergerak
berhari-hari hanya untuk melumpuhkan target dari jarak 2 Km.
"Dia harus bisa tidak bergerak minimal 2 jam. Ini salah
satu pasukan khusus marinir," kata Kolonel Marinir Bambang Hullianto dari
Dinas Penerangan TNI AL di Pameran Industri Militer Indo Defence 2014,
Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2014).
Pasukan ini berisi para penembak jitu yang dipersenjatai
senapan AW buatan Inggris, Trofello dan MTW buatan Afrika Selatan. Walau belum
menggunakan senapan anti tank buatan Pindad SPR2, Bambang mengaku senjata yang
ada sudah cukup mendukung pasukan tersebut melaksanakan misi dengan baik walau
senjatanya terbilang tua.
"Konsep senjatanya sama (dengan Pindad), cuma Pindad
itu bagus karena sudah ada peredam suara dan apinya," ujar Bambang.
Kemampuan menyamar pasukan ini cukup mengerikan, seragam
mereka dibuat sedemikian rupa hingga mampu berkamuflase dengan hutan-hutan
dekat garis pantai. Ditambah, setiap penembak jitu dari pasukan ini dilatih
bisa tak bergerak di lumpur, pepohonan, hingga bebatuan.
"Kalau menembaknya tetap di darat. Dia mampu menembak
efektif di jarak 1,8 Km tapi idealnya memang 2 Km tergantung jenis senapan dan
pelurunya," ujar Bambang.
Tugas yang diemban batalyon ini dinilai cukup berat, setiap
satu pasukan amfibi terdiri dari 4 pasukan serbu dan 1 penembak jitu. Si
penembak jitu berasal dari batalyon tersebut, dan ia harus tiba di posisinya
yakni 'behind enemy lines' untuk mengamankan masuknya pasukan lain di garis
pantai.
"Mereka ini yang bertugas untuk membuka jalan dan
menghancurkan daerah musuh. Pasukan ini untuk mengamankan garis-garis pantai.
Ini modal rokok sebungkus sudah bisa dia nggak bergerak berjam-jam sendirian di
hutan," pungkas Bambang disusul tawanya.
Seorang anggota Batalyon Intai Amfibi dihadirkan oleh TNI AL
dalam acara pameran ini. Ia mengenakan seragam kamuflase khusus di hutan,
menggunakan cadar, gugel hitam, penutup wajah dan celana khusus yang tampak
robek-robek menutup hingga ke kakinya.
Anggota Intai Amfibi itu menenteng senapa AW yang mampu
melumpuhkan musuh dari jarak 2 Km dan dilengkapi teropong khusus
'night-vision'. "Tergantung sasaranya, saya pernah tidak bergerak 2
jam," ujar prajurit tersebut yang sebelumnya dikira patung oleh para
pengunjung.
"Ini tanya saja sama patungnya, bisa ngomong",
tambah Bambang ketika melihat reaksi pengunjung yang terkejut mendengar suara
dari 'patung' itu.
Source :info militer indonesia
No comments:
Post a Comment
mohon comment yg bijak dan sopan...